HomeBerita YasitaBlogMengenang 22 Tahun Berpulangnya Bunda Teresa

Mengenang 22 Tahun Berpulangnya Bunda Teresa

KOMPAS.com – Tahun 1997 menjadi tahun kesedihan bagi pejuang kemanusiaan. Setelah berduka atas meninggalnya Putri Diana pada 31 Agustus 1997, satu minggu berselang Bunda Teresa menyusul kepergian Putri Diana. Pada 5 September 1997, sekitar 22 tahun lalu, peraih Nobel Perdamaian itu meninggal dunia di pusat biara suster-suster Ordo Misionaris Cinta Kasih (MC), Calcutta, India. Baca juga: Tanpa Bayar Denda, Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif Bisa Pindah ke PBI Harian Kompas, 6 September 1997, memberitakan, Bunda Teresa meninggal karena gangguan fungsi jantung yang telah dideritanya sejak lama. Ia meninggal saat sedang mempersiapkan doa khusus untuk Putri Diana. Mengetahui kabar itu, Paus Yohanes Paulus II menyatakan kesedihan mendalam.

Presiden AS saat itu, Bill Clinton, juga mengungkapkan duka. “Ia adalah seorang pribadi sangat mengagumkan. Dan, saya pikir, saya sangat beruntung pernah bertemu dengan dia beberapa kali,” kata Clinton. Masa kecil Dikutip dari Biography, Bunda Teresa lahir pada 1910 di Skopje, Makedonia dengan nama baptis Agnes Gonxha Bojaxhiu. Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles, Mengapa Bencana Ini Begitu Parah? Orangtuanya merupakan keturunan Albania yang telah bekerja di India selama 17 tahun. Keduanya sering terlibat dalam kegiatan gereja lokal serta perjuangan politik untuk mendukung kemerdekaan Albania. Setelah kematian ayahnya, ibu dari Bunda Teresa selalu menanamkan komitmen untuk terus mengasihi dan beramal kepada Teresa kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *